Sabtu, 06 Oktober 2012

KERANGKA REFERENSI PEKSOS


KERANGKA REFERENSI PEKERJAAN SOSIAL :

      I.          KERANGKA PENGETAHUAN (BODY OF KNOWLEDGE)
Pengetahuan adalah hasil dari research dan praktek yang sudah teruji kebenarannya.
Dalam pemberian pelayanan pekerja sosial menggunakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah teruji ketepatan dan kevaliditasannya.
“ Knowledge may be generally definied as the acquaintance with or theoretical or practical understanding of some branch of science, art, learning or other are involving study, research, or practical and the acquisition of skills “ (Morales dan Sheafor, 1983 : 165) Pengetahuan pekerjaan sosial dikelompokan dalam 3 golongan :
1.      Pengetahuan tentang klien (indiv, kelompok, masyarakat)
2.      Pengetahuan tentang lingkungan sosial (pengetahuan yang berkaitan dengan masyakarat dan kebudayaan)
3.      Dpengetahuan tentang profesi pekerjaan sosial professional. Meliputi pengetahuan : Diri sebagai seorang pekerja sosial (self), profesi (profession), dan intervensi (intervention)

Elemen-elemen pengetahuan dalam praktek pekerjaan social :
Ada 8 pengetahuan dasar yang diperlukan dalam kurikulum pekerjaan social :
a.      Social Case Work
b.      Social Group Work
c.      Community Organization
d.      Social Research and Statistic
e.      Social Welfare Administration
f.       Public Welfare and Child Welfare
g.      Medical Information
h.     Psychiatric Information

Pengetahuan yang pada prinsipnya bertujuan untuk mengenbangkan kompetensi ada 3 bidang pengetahuan :
1.      Pemahaman secara perseptual dan konseptual
2.      Keterampilan dalam metode, prosedur, dan konsep
3.      Kualitas pribadi yang professional

Pada tahun 1956, NASW (The National Association of Social Workers) merumuskan pengetahuan-pengetahuan yang harus dimiliki oleh Pekerja Sosial :
  Human Development and Behavior (Tingkah Laku dan Pengembangan Manusia)
Psikologi, dimana individu dapat memeperoleh pertolongan dari orang lain dan sumber-sumber diluar dirinya
Cara-cara bagaimana orang berkomunikasi dengan orang lain dan bagaimana cara mengekspresikan semua perasaan, baik melalui perkataan maupun perbuatan
Proses dan pengaruh kelompok terhadap individu maupun individu lainnya di dalam kelompok
Pemahan dan pengaruh interaksi antara individu, kelompok, dan masyarakat dengan kebudayaan-kebudayaan. Yang meliputi keagamaan, kepercayaan, nilai-nilai spiritual, hukum dan lembaga-lembaga sosial yang lainnya
Relationship
Community
Pelayanan sosial, struktur, organisasi, dan metode-metode pekerjaan sosial
Diri pekerja sosial sendiri (self)


   II.          KERANGKA NILAI (BODY OF VALUE)
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik.
Nilai adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang apa yang baik untuk manusia.
Pekerja sosial dalam melaksanakan tugasnya selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai :
A.    Nilai pribadi pekerjaan sosial
B.     Nilai profesi pekerjaan sosial
C.     Nilai klien atau kelompok
D.    Nilai masyarakat

Sumber nilai pekerjaan sosial pada prinsipnya dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan, yaitu :
a.      Nilai Masyarakat (Sosietal Values)
b.      Kode Etik (Code of Ethic)
Ø  Berperilaku dan sikap-sikap utama sebagai pekerja sosial
Ø  Tanggung jawab etik pekerja sosial terhadap klien
Ø  Tanggung etik pekerja sosial terhadap sejawat
Ø  Tanggung jawab etik pekerja sosial terhadap lembaga yang mempekerjakannya
Ø  Tanggung jawab etik pekerja sosial terhadap profesi
Ø  Tanggung jawab etik pekerja sosial terhadap masyarakat
c.      Tujuan lembaga dimana pekerja sosial bekerja (Agency Purpose)
d.      Teori (Theory)

Nilai utama dalam pekerjaan sosial (William E. Gordon) :
1)     Masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk memberikan jaminan sosial bahwa warganya dapat memperoleh sumber-sumber pelayanan dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk memenuhi berbagai tugas kehidupan, untuk menghilangkan ketelantaran, serta untuk mewujudkan aspirasi dan nilai tertentu.
2)     Dalam menyediakan sumber-sumber kemasyarakatan harga diri dari individualitas warga masyarakat hendaknya dihargai.
Nilai-nilai ini membimbing pekerja sosial untuk menentukan cara interaksi dengan orang lain dalam kegiatan professional.

Literatur Pekerjaan Sosial menyatakan bahwa pekerja sosial yang berinteraksi dengan klliennya harus didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.      Individualisasi
2.      Tujuan ekspresi dari perasaan
3.      Control emosi involvement
4.      Acceptance
5.      Tidak memihak
6.      Self determination
7.      Kerahasiaan


III.          KERANGKA KETERAMPILAN (BODY OF SKILLS)
Keterampilan merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan nilai yang dimiliki oleh seseorang. Keterampilan adalah alat untuk memadukan antara kerangka pengetahuan dengan kerangka nilai, agar dapat mempraktekan secara bertanggung jawab. Serta erat kaitannya dengan seni seseorang untuk mempraktekan teori dan nilai.

Elemen-elemen keterampilan dalam praktek pekerjaan sosial :
a.      Keterampilan Pertolongan Dasar (Basic Helping Skills)
Menolong merupakan suatu proses yang bertujuan dan direncanakan. Para penolong berelasi dengan orang-orang yang memerlukan pertolongan, juga dengan berbagai kegiatan penyeleksian dan strategi pertolongan, karakteristik klien, dan juga karakteristik elemen dari sistem.

Pihak yang terlibat dalam proses pertolongan :
*     Klien
*     Rekan sejawat
*     Lembaga tempat bekerja
*     Organisasi iktan profesi
*     Masyarakat

Prinsip dasar proses pertolongan pekerjaan sosial :
*     Bersedia menerima orang lain sebagai partner
*     Bersedia menyenbuhkan orang lain
*     Memelihara integritas diri
*     Tanggap terhadap hak orang untuk menentukan nasib diri sendiri
*     Bersedia bekerja sama dengan orang lain

b.      Keterampilan Engagement (Engagement Skills)
Elemen yang mempengaruhi dalam proses ini adalah :
*     Waktu
*     Tempat
*     Struktur Interview
Dalam proses engagement akan meningkat pada saat pekerja sosial mampu menjalankan peranan dan tanggung jawab serta mampu menjelaskan hak, tanggung jawab, dan pendapat klien.

c.      Keterampilan Observasi (Observation Skills)
Keterampilan melihat, bukan hanya yang informational tetapi juga kebenaran dari informasi verbal.

d.      Keterampilan Berkomunikasi (Communication Skills)
Verbal dan Non Verbal.
Komunikasi merupakan keterampilan dalam mendengarkan dan instrumen terpenting dalam komunikasi, terutama pada saat interview.

e.      Keterampilan Empati (Empaty Skills)
Empati adalah proyeksi (pemindahan) imaginative seseorang ke dalam kehidupan orang lain.
Karakteristik empati :
*      Kemampuan untuk membedakan label pikiran terhadap perasaan orang lain.
*      Kemampuan untuk menambah peranan mental orang lain sebagai peranan yang perlu dilakukan.
*      Kemampuan untuk menghasilakan respon emosional terhadap perasaan orang lain.

Metode-metode yang dipergunakan oleh pekerja sosial untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilannya adalah :
a)      Pencatatan Kasus (Case Recording)
b)     Supervisi (Supervision)
c)      Konsultasi (Consultation)

2 komentar:

  1. Terima kasih, sangat bermaanfaat 🙏

    BalasHapus
  2. Slot machines at play in Oregon | Gaming - Dr. MD
    › guides › slots-man 충청남도 출장안마 보령 출장안마 › guides › slots-man The majority of slot machines are video poker machines, but their location is 충청북도 출장안마 far off. 김천 출장마사지 The majority of these machines are video 강원도 출장마사지 poker machines, and are still available in Oregon.

    BalasHapus