KERANGKA
REFERENSI PEKERJAAN SOSIAL :
I.
KERANGKA PENGETAHUAN (BODY OF KNOWLEDGE)
Pengetahuan
adalah hasil dari research dan praktek yang sudah teruji kebenarannya.
Dalam
pemberian pelayanan pekerja sosial menggunakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah
yang sudah teruji ketepatan dan kevaliditasannya.
“ Knowledge may be generally
definied as the acquaintance with or theoretical or practical understanding of
some branch of science, art, learning or other are involving study, research,
or practical and the acquisition of skills “ (Morales dan Sheafor, 1983 : 165) Pengetahuan
pekerjaan sosial dikelompokan dalam 3 golongan :
1.
Pengetahuan
tentang klien (indiv, kelompok, masyarakat)
2.
Pengetahuan
tentang lingkungan sosial (pengetahuan yang berkaitan dengan masyakarat dan
kebudayaan)
3.
Dpengetahuan
tentang profesi pekerjaan sosial professional. Meliputi pengetahuan : Diri
sebagai seorang pekerja sosial (self), profesi (profession), dan intervensi
(intervention)
Elemen-elemen
pengetahuan dalam praktek pekerjaan social :
Ada
8 pengetahuan dasar yang diperlukan dalam kurikulum pekerjaan social :
a.
Social
Case Work
b.
Social
Group Work
c.
Community
Organization
d.
Social
Research and Statistic
e.
Social
Welfare Administration
f.
Public
Welfare and Child Welfare
g.
Medical
Information
h.
Psychiatric
Information
Pengetahuan
yang pada prinsipnya bertujuan untuk mengenbangkan kompetensi ada 3 bidang
pengetahuan :
1.
Pemahaman
secara perseptual dan konseptual
2.
Keterampilan
dalam metode, prosedur, dan konsep
3.
Kualitas
pribadi yang professional
Pada
tahun 1956, NASW (The National Association of Social Workers) merumuskan
pengetahuan-pengetahuan yang harus dimiliki oleh Pekerja Sosial :
Human Development and Behavior
(Tingkah Laku dan Pengembangan Manusia)
Psikologi, dimana individu dapat
memeperoleh pertolongan dari orang lain dan sumber-sumber diluar dirinya
Cara-cara bagaimana orang
berkomunikasi dengan orang lain dan bagaimana cara mengekspresikan semua
perasaan, baik melalui perkataan maupun perbuatan
Proses dan pengaruh kelompok
terhadap individu maupun individu lainnya di dalam kelompok
Pemahan dan pengaruh interaksi
antara individu, kelompok, dan masyarakat dengan kebudayaan-kebudayaan. Yang
meliputi keagamaan, kepercayaan, nilai-nilai spiritual, hukum dan
lembaga-lembaga sosial yang lainnya
Relationship
Community
Pelayanan sosial, struktur,
organisasi, dan metode-metode pekerjaan sosial
Diri pekerja sosial sendiri
(self)
II.
KERANGKA NILAI (BODY OF VALUE)
Nilai adalah sesuatu yang
dianggap baik.
Nilai adalah kepercayaan, pilihan,
atau asumsi tentang apa yang baik untuk manusia.
Pekerja sosial dalam melaksanakan
tugasnya selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai :
A.
Nilai
pribadi pekerjaan sosial
B.
Nilai
profesi pekerjaan sosial
C.
Nilai
klien atau kelompok
D.
Nilai
masyarakat
Sumber nilai pekerjaan sosial
pada prinsipnya dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan, yaitu :
a.
Nilai
Masyarakat (Sosietal Values)
b.
Kode
Etik (Code of Ethic)
Ø
Berperilaku
dan sikap-sikap utama sebagai pekerja sosial
Ø
Tanggung
jawab etik pekerja sosial terhadap klien
Ø
Tanggung
etik pekerja sosial terhadap sejawat
Ø
Tanggung
jawab etik pekerja sosial terhadap lembaga yang mempekerjakannya
Ø
Tanggung
jawab etik pekerja sosial terhadap profesi
Ø
Tanggung
jawab etik pekerja sosial terhadap masyarakat
c.
Tujuan
lembaga dimana pekerja sosial bekerja (Agency Purpose)
d.
Teori
(Theory)
Nilai
utama dalam pekerjaan sosial (William E. Gordon) :
1)
Masyarakat
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan jaminan sosial bahwa warganya dapat
memperoleh sumber-sumber pelayanan dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk
memenuhi berbagai tugas kehidupan, untuk menghilangkan ketelantaran, serta
untuk mewujudkan aspirasi dan nilai tertentu.
2)
Dalam
menyediakan sumber-sumber kemasyarakatan harga diri dari individualitas warga
masyarakat hendaknya dihargai.
Nilai-nilai
ini membimbing pekerja sosial untuk menentukan cara interaksi dengan orang lain
dalam kegiatan professional.
Literatur
Pekerjaan Sosial menyatakan bahwa pekerja sosial yang berinteraksi dengan
klliennya harus didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.
Individualisasi
2.
Tujuan
ekspresi dari perasaan
3.
Control
emosi involvement
4.
Acceptance
5.
Tidak
memihak
6.
Self
determination
7.
Kerahasiaan
III.
KERANGKA KETERAMPILAN (BODY OF SKILLS)
Keterampilan
merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan nilai yang dimiliki oleh
seseorang. Keterampilan adalah alat untuk memadukan antara kerangka pengetahuan
dengan kerangka nilai, agar dapat mempraktekan secara bertanggung jawab. Serta
erat kaitannya dengan seni seseorang untuk mempraktekan teori dan nilai.
Elemen-elemen
keterampilan dalam praktek pekerjaan sosial :
a.
Keterampilan
Pertolongan Dasar (Basic Helping Skills)
Menolong
merupakan suatu proses yang bertujuan dan direncanakan. Para penolong berelasi
dengan orang-orang yang memerlukan pertolongan, juga dengan berbagai kegiatan
penyeleksian dan strategi pertolongan, karakteristik klien, dan juga
karakteristik elemen dari sistem.
Pihak
yang terlibat dalam proses pertolongan :
Klien
Rekan sejawat
Lembaga tempat bekerja
Organisasi iktan profesi
Masyarakat
Prinsip
dasar proses pertolongan pekerjaan sosial :
Bersedia menerima orang lain
sebagai partner
Bersedia menyenbuhkan orang lain
Memelihara integritas diri
Tanggap terhadap hak orang untuk
menentukan nasib diri sendiri
Bersedia bekerja sama dengan
orang lain
b.
Keterampilan
Engagement (Engagement Skills)
Elemen
yang mempengaruhi dalam proses ini adalah :
Waktu
Tempat
Struktur Interview
Dalam
proses engagement akan meningkat pada saat pekerja sosial mampu menjalankan
peranan dan tanggung jawab serta mampu menjelaskan hak, tanggung jawab, dan
pendapat klien.
c.
Keterampilan
Observasi (Observation Skills)
Keterampilan
melihat, bukan hanya yang informational tetapi juga kebenaran dari informasi
verbal.
d.
Keterampilan
Berkomunikasi (Communication Skills)
Verbal
dan Non Verbal.
Komunikasi
merupakan keterampilan dalam mendengarkan dan instrumen terpenting dalam
komunikasi, terutama pada saat interview.
e.
Keterampilan
Empati (Empaty Skills)
Empati
adalah proyeksi (pemindahan) imaginative seseorang ke dalam kehidupan orang
lain.
Karakteristik
empati :
Kemampuan
untuk membedakan label pikiran terhadap perasaan orang lain.
Kemampuan
untuk menambah peranan mental orang lain sebagai peranan yang perlu dilakukan.
Kemampuan
untuk menghasilakan respon emosional terhadap perasaan orang lain.
Metode-metode
yang dipergunakan oleh pekerja sosial untuk meningkatkan dan mengembangkan
keterampilannya adalah :
a)
Pencatatan
Kasus (Case Recording)
b)
Supervisi
(Supervision)
c)
Konsultasi
(Consultation)
Terima kasih, sangat bermaanfaat 🙏
BalasHapusSlot machines at play in Oregon | Gaming - Dr. MD
BalasHapus› guides › slots-man 충청남도 출장안마 보령 출장안마 › guides › slots-man The majority of slot machines are video poker machines, but their location is 충청북도 출장안마 far off. 김천 출장마사지 The majority of these machines are video 강원도 출장마사지 poker machines, and are still available in Oregon.